Masa Orde Baru: Era Soeharto di Indonesia
Masa Orde Baru adalah periode dalam sejarah Indonesia yang berlangsung dari tahun 1966 hingga 1998, ditandai dengan kepemimpinan Presiden Soeharto. Masa ini dimulai setelah dikeluarkannya Surat Perintah Sebelas Maret (Supersemar) yang menandai berakhirnya era Orde Lama di bawah kepemimpinan Presiden Soekarno.
Ciri-ciri Orde Baru
- Stabilitas Politik dan Ekonomi: Orde Baru dikenal dengan stabilitas politik dan pertumbuhan ekonomi yang cukup tinggi. Pemerintah fokus pada pembangunan infrastruktur dan industri.
- Demokrasi Pancasila: Orde Baru mengusung konsep Demokrasi Pancasila, yang menekankan pada penerapan nilai-nilai Pancasila secara murni dan konsekuen.
- Represi Politik: Kritik terhadap pemerintah seringkali ditekan, dan berbagai organisasi yang dianggap subversif dibubarkan.
- KKN: Korupsi, Kolusi, dan Nepotisme menjadi masalah serius selama masa Orde Baru.
Latar Belakang Terbentuknya Orde Baru
- Kegagalan Orde Lama: Kegagalan Orde Lama dalam mengatasi berbagai masalah seperti inflasi, ketidakstabilan politik, dan pemberontakan G30S/PKI menjadi salah satu faktor utama yang memicu lahirnya Orde Baru.
- Surat Perintah Sebelas Maret: Surat perintah yang dikeluarkan oleh Presiden Soekarno ini memberikan mandat kepada Jenderal Soeharto untuk mengambil tindakan yang dianggap perlu untuk memulihkan keamanan dan ketertiban.
Peristiwa Penting Selama Orde Baru
- Pembangunan: Pemerintah Orde Baru fokus pada pembangunan infrastruktur, seperti jalan, jembatan, dan bendungan.
- Pelaksanaan Pembangunan Lima Tahun (Pelita): Program pembangunan berjangka panjang ini bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan rakyat.
- Peristiwa 10 November 1977: Peristiwa demonstrasi mahasiswa yang menuntut reformasi.
- Krisis Moneter 1998: Krisis ekonomi yang melanda Asia Tenggara juga berdampak besar pada Indonesia, memicu demonstrasi besar-besaran yang akhirnya memaksa Soeharto untuk mundur.
Akhir dari Orde Baru
Orde Baru berakhir pada tahun 1998 dengan jatuhnya Presiden Soeharto. Demonstrasi besar-besaran yang menuntut reformasi menjadi pemicu utama berakhirnya era Orde Baru.
Dampak Orde Baru
Orde Baru meninggalkan warisan yang kompleks bagi Indonesia. Beberapa dampak positifnya antara lain:
- Stabilitas politik dan ekonomi: Indonesia mengalami masa stabilitas politik dan pertumbuhan ekonomi yang cukup tinggi.
- Pembangunan infrastruktur: Pembangunan infrastruktur yang masif meningkatkan konektivitas antar daerah.
Namun, Orde Baru juga meninggalkan sejumlah masalah, seperti:
- Pelanggaran HAM: Banyak kasus pelanggaran HAM yang terjadi selama masa Orde Baru.
- Korupsi: Korupsi menjadi masalah yang sangat serius dan menghambat pembangunan.
- Kesenjangan sosial: Kesenjangan antara kaya dan miskin semakin melebar.