Sejarah Bahasa Jawa di Nusantara

Sejarah bahasa Jawa di Nusantara adalah sejarah yang panjang dan kaya, yang mencerminkan perkembangan budaya dan politik di wilayah tersebut. Berikut adalah garis besar sejarah bahasa Jawa:

Awal Mula dan Perkembangan Awal

  • Periode Prasejarah: Bahasa Jawa kuno berkembang dari bahasa-bahasa Austronesia yang dibawa oleh nenek moyang penduduk Jawa.
  • Kerajaan Hindu-Buddha (Abad ke-8 hingga ke-15): Pada masa ini, bahasa Jawa Kuno digunakan dalam prasasti dan karya sastra seperti kakawin. Kerajaan seperti Mataram Kuno dan Majapahit menggunakan bahasa ini dalam administrasi dan budaya.

Era Kerajaan Mataram dan Majapahit

  • Kerajaan Mataram Kuno: Banyak prasasti berbahasa Jawa Kuno yang ditemukan, menunjukkan penggunaan bahasa ini dalam administrasi kerajaan.
  • Majapahit (1293-1527): Bahasa Jawa Kuno mencapai puncak perkembangannya dengan banyaknya karya sastra yang dihasilkan, seperti “Nagarakretagama” dan “Sutasoma”.

Masa Islam dan Kolonial

  • Kesultanan Demak dan Pajang: Bahasa Jawa berkembang menjadi bahasa Jawa Tengahan, dengan pengaruh dari bahasa Arab dan Persia akibat masuknya Islam.
  • Mataram Islam (Abad ke-16 hingga ke-18): Bahasa Jawa Tengahan digunakan dalam sastra dan administrasi. Banyak karya sastra, termasuk serat dan babad, ditulis pada masa ini.

Periode Kolonial Belanda

  • Pengaruh Kolonial: Pada masa kolonial, bahasa Jawa dipengaruhi oleh bahasa Belanda dan Melayu. Sistem pendidikan dan administrasi kolonial memperkenalkan ejaan dan kosakata baru.
  • Sastra Jawa Baru: Karya sastra berbahasa Jawa berkembang, mencerminkan perubahan sosial dan budaya pada masa kolonial.

Era Modern

  • Pasca Kemerdekaan: Bahasa Jawa tetap digunakan secara luas di Jawa Tengah, Yogyakarta, dan Jawa Timur. Meskipun bahasa Indonesia menjadi bahasa nasional, bahasa Jawa terus digunakan dalam kehidupan sehari-hari, budaya, dan tradisi.
  • Pengajaran dan Media: Bahasa Jawa diajarkan di sekolah-sekolah dan digunakan dalam media lokal seperti radio, televisi, dan surat kabar. Upaya pelestarian bahasa dan sastra Jawa terus dilakukan oleh berbagai pihak.

Kesimpulan

Bahasa Jawa memiliki sejarah panjang yang mencerminkan dinamika sosial, politik, dan budaya di Nusantara. Dari prasasti kuno hingga media modern, bahasa Jawa terus memainkan peran penting dalam kehidupan masyarakat Jawa dan warisan budaya Indonesia.